Logo Hari Santri 2023: Simbol Nasionalisme dan Transformasi Digital

Menteri Agama Republik Indonesia

Mphnews -Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas hari ini meresmikan logo Hari Santri 2023 dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri.” Acara peluncuran di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta, dihadiri oleh tokoh agama, perwakilan ormas Islam, dan pejabat Kementerian Agama.

Menag Yaqut menjelaskan bahwa tema ini mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari pada Hari Santri, yang menyerukan masyarakat berjuang melawan penjajah. Saat ini,

“Jihad Santri Jayakan Negeri” menekankan bahwa santri berkontribusi aktif dalam memajukan negeri melalui jihad intelektual dalam menghadapi era transformasi digital.

Menag Yaqut memotivasi santri untuk menjalani jihad ini dengan penuh dedikasi, memperdalam ilmu, dan menyebarkan cahaya. Jihad santri tidak hanya terbatas pada intelektual, melainkan juga ekonomi dan politik, dengan harapan santri dapat mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan memilih pemimpin secara rasional.

Logo Hari Santri 2023 memiliki makna filosofis yang mendalam, mencerminkan semangat nasionalisme, transformasi digital, dan fondasi negara. Simbolisasi huruf Nun yang menyerupai tempat tinta adalah simbol pengetahuan santri dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pesantren dengan teknologi.

Warna-warna dalam logo, merah, putih, hijau, orange, dan biru, memiliki makna filosofis yang mencerminkan semangat, kesucian, nilai-nilai agama, kontras, kecerdasan, dan kebijaksanaan.

Dengan rilis logo ini, semangat jihad santri diharapkan dapat diwujudkan dalam tindakan nyata demi kemajuan Indonesia. Menag Yaqut mengajak semua pihak, terutama para santri, untuk terlibat aktif dalam jihad intelektual di era transformasi digital demi keberlanjutan bangsa Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *