Mphnews- Jateng – Dampak dari penurunan jumlah tangkapan ikan di perairan sekitar Pulau Jawa telah membuat para nelayan memilih untuk tidak melaut.
Para nelayan yang biasanya mengandalkan hasil tangkapan laut sebagai sumber penghidupan utama mereka, kini menghadapi kesulitan karena menurunnya jumlah ikan yang dapat mereka tangkap.
Mereka telah menyaksikan secara langsung penurunan drastis dalam jumlah ikan yang mereka dapatkan selama beberapa tahun terakhir.
Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab meluasnya masalah ini termasuk pembatasan tangkapan ikan , overfishing, degradasi lingkungan laut, serta perubahan iklim yang tidak terduga.
Kondisi ini telah membuat para nelayan merasa khawatir akan masa depan pekerjaan mereka. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan kekhawatiran akan berlanjutnya penurunan tangkapan ikan yang dapat mengancam kelangsungan hidup mereka.
Beberapa nelayan bahkan mengatakan bahwa mereka lebih memilih untuk tidak melaut .Salah satu nelayan yang bernama sanuri saat di wawancarai awak media mengatakan adanya pembatasan penangkapan ikan dan musim cuaca yang tidak bagus di laut sehingga hasil tangkapan sedikit.
“Diharapkan ,Pemerintah memberikan perhatian terhadap situasi ini dan merencanakan langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini,”ujarnya.
Upaya konservasi serta pengawasan ketat terhadap kegiatan penangkapan ikan ilegal diharapkan dapat membantu memulihkan sumber daya ikan di perairan sekitar Pulau Jawa.
Situasi ini menunjukkan pentingnya perlindungan lingkungan laut dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya ikan. Semua pihak, termasuk pemerintah, nelayan, dan masyarakat, perlu bekerja sama untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.( red )