Mphnews-KABUPATEN BATANG – PT Sukorintex, perusahaan tekstil terkemuka yang berbasis di Kabupaten Batang, dengan tegas membantah tuduhan baru-baru ini tentang pencemaran sungai di Depok.
Perusahaan tersebut menjelaskan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan petani lokal di Depok dan sekitarnya, serta sedang dalam proses membangun instalasi pengolahan limbah (IPAL) untuk mengelola limbah secara efektif.
Tuduhan pencemaran sungai muncul setelah adanya laporan kekhawatiran lingkungan yang dikemukakan oleh penduduk yang tinggal di dekat sungai Depok.
Kekhawatiran muncul terkait potensi dampak limbah industri terhadap ekosistem sungai dan kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Menanggapi tuduhan ini, PT Sukorintex merilis pernyataan yang menekankan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan manajemen limbah yang bertanggung jawab.
Perusahaan menyoroti upaya untuk berkolaborasi dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk petani di Depok dan sekitarnya, untuk mengatasi potensi risiko lingkungan yang terkait dengan operasional Pabrik.
“Kami sangat serius menghadapi tuduhan ini, dan kami ingin meyakinkan publik bahwa kami sepenuhnya berkomitmen untuk perlindungan lingkungan dan keberlanjutan,” ungkap Bapak Iwan, juru bicara PT Sukorintex. Minggu(2/5)
“Kami telah bekerja sama dengan komunitas lokal dan otoritas untuk mengatasi kekhawatiran ini dan memastikan bahwa operasional kami mematuhi regulasi lingkungan.”ujarnya
” Bahwa terkait aduan petani yg tergabung dalam paguyuban petani Indonesia_ Batang, sudah diselesaikan di ruang rapat DLH Kab. Batang bahkan dihadiri oleh Polres Batang dan salah satu LSM di Batang,”tambahnya.
Sebagai bagian dari inisiatif lingkungan , PT Sukorintex mengungkapkan rencana mereka untuk mendirikan fasilitas pengolahan limbah yang canggih untuk mengolah limbah industri mereka sebelum membuangnya ke lingkungan.
Perusahaan bertujuan untuk menetapkan standar baru untuk praktik ramah lingkungan dalam industri dan memberikan kontribusi positif pada ekosistem lokal.
Perusahaan juga menyatakan kesiapannya untuk berinteraksi dengan komunitas lokal melalui transparansi dan saluran komunikasi terbuka untuk mengatasi kekhawatiran atau masukan lebih lanjut terkait operasional mereka.
“Dan jika ada yg mempersoalkan hal itu lagi, ya kurang informasi berarti,”tegasnya.
Sebagai kesimpulan, PT Sukorintex tetap teguh dalam komitmennya terhadap praktik berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan. Dengan pembangunan pengolahan limbah yang sedang berlangsung dan kerjasama terus-menerus dengan pemangku kepentingan lokal.
“Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi potensi dampak lingkungan dan memenuhi janjinya untuk melindungi lingkungan dan masyarakat di wilayah Pabrik,”pungkasnya.(tim)
