Mphnews.id-Batang – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2022, di Desa Semampir Kecamatan Reban, baru saja dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Batang Suyono, didampingi Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra, dengan sasaran utama perbaikan infrastruktur.
Wakil Bupati Suyono memberikan apresiasi atas terlaksananya beberapa kali kegiatan TMMD yang berada di wilayah Kabupaten Batang berkat sinergi antara TNI/Polri dan masyarakat.
“Program ini tentu bisa memberikan pengaruh positif yang luar biasa, bagi masyarakat di berbagai bidang,” katanya, usai membuka program TMMD Sengkuyung Tahap 1, di Desa Semampir, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Rabu (11/5/2022).
Ia menerangkan, sebagai contoh, TMMD yang lalu di Desa Gerlang Kecamatan Blado, dengan jalan yang cukup panjang, dapat dikerjakan dengan cepat.
“Begitu juga di sini dengan panjang 1.720 meter, meskipun anggaran minim berupaya membangun jalan desa,” tuturnya.
Program tersebut dapat terlaksana berkat kegigihan dari TNI/Polri beserta seluruh masyarakat.
“Yang jelas dengan anggaran Rp450 juta bisa digunakan untuk pengaspalan jalan yang cukup panjang. Akselerasi ini akan membawa dampak luar biasa, baik dari sisi kesejahteraan ekonomi dan kenyamanan masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain perbaikan infrastruktur, ada beberapa program lain yang akan disosialisasikan, antara lain penundaan pernikahan dini dan penanganan permasalahan seputar pertanian.
“Pak Camat dan Pak Lurah saya minta kawal pelaksanaan TMMD di Desa Semampir, bantu dan ringankan kerja TNI/Polri dalam pelaksanaan TMMD ini, kerahkan semua warga untuk bekerja sama, sehingga dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan hasilnya bisa maksimal,” tegasnya.
Setelah melakukan penandatanganan berita acara, Dandim bersama rombongan Forkopimda meninjau lokasi jalan yang akan diaspal, dan secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan gorong-gorong jembatan jalan yang akan di aspal.
Sementara itu, Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra menyampaikan, sasaran fisik jalan yang akan dilakukan pengaspalan sepanjang 1.720 meter dengan lebar 2,5 meter.
Pembuatan talud/tebing dengan panjang 3,5 meter, lebar 30 sentimeter dan tinggi 2,5 meter. Pembuatan gorong-gorong plat beton dengan panjang 4 meter dan lebar 0,5 meter.
Sedangkan untuk sasaran non fisik di antaranya, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi Kamtibmas, UU Perkawinan, budidaya ternak sapi dan kambing, tanaman durian dan kelengkeng.
“Dari sisi kesehatan ada pula sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), sistem sanitasi,” ujar dia.