Batang  

Kurikulum Merdeka: Fokus pada Bakat dan Minat Anak dalam Proses Belajar

 

Mphnews.id-Batang-Jateng- Pada hari pertama masuk sekolah, banyak orang tua yang meluangkan waktu untuk mengantar dan menemani anak-anak mereka, meskipun hanya sampai pintu gerbang. Transisi bagi anak-anak yang baru memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi membutuhkan dukungan ekstra, terutama dari Taman Kanak-kanak ke Sekolah Dasar.

Salah satu orang tua siswa, Ardila, mengungkapkan pentingnya pendampingan orang tua bagi anak-anak, karena sebagian besar dari mereka masih perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan yang baru. “Anak saya baru masuk kelas satu, jadi saya mengantarnya dan menemaninya di hari pertama sekolah. Ini hanya untuk hari pertama saja, setelah itu anak saya harus mandiri,” ujar Ardila ketika ditemui di depan pintu gerbang SD Negeri Proyonanggan 11 Batang, Kabupaten Batang, pada Senin (17/7/2023).

Ia mengaku mengalami sedikit kesulitan dalam membiasakan anaknya untuk bangun lebih pagi dan menghadapi aktivitas yang lebih padat dibandingkan ketika berada di Taman Kanak-kanak yang cenderung lebih santai.

Pihak sekolah berusaha menciptakan suasana lingkungan pendidikan yang nyaman dalam acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), sehingga anak-anak merasa seperti berada di rumah sendiri. Pihak sekolah tidak mempermasalahkan kehadiran orang tua pada hari pertama, tetapi untuk melatih keberanian anak-anak, orang tua cukup mendampingi mereka dari luar pintu gerbang.

Sementara itu, seorang guru kelas bernama Rias Ernawati menjelaskan bahwa MPLS khusus untuk siswa kelas 1 dilaksanakan mulai tanggal 17 hingga 29 Juli. “Pengenalan lingkungan disajikan melalui berbagai metode permainan agar anak-anak tidak merasa terbebani dalam lingkungan yang baru. Kami menggabungkan metode dari Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar agar anak-anak tidak terlalu kaget,” jelasnya.

Berkaitan dengan kurikulum merdeka, konsep ini telah diperkenalkan sejak anak-anak berada di Taman Kanak-kanak, dengan penekanan pada pengembangan bakat dan minat serta pembelajaran yang menyenangkan. Anak-anak juga akan menjalani proses asesmen awal untuk mengevaluasi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik mereka.

“Tujuan dari asesmen awal ini adalah untuk memahami perasaan anak ketika mereka pertama kali memasuki lingkungan pendidikan yang baru,” tambah Rias Ernawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *