BATANG- Bupati Batang, Wihaji, tidak akan memberikan insentif sebesar Rp 1 juta kepada orang terkomfirmasi positif yang lakukan isolasi mandiri di rumah.
“Saya pastikan kita tidak kasih insentif Rp 1 juta, bagi orang yang positif yang tidak mau diisolasi oleh pihak desa maupun Pemkab Batang,” katanya saat sosialisasi vaksin di Aula Kantor Bupati setempat, Senin (11/1/2021).
Insentif Rp 1 juta, kata dia, untuk biaya operasional untuk keluarganya Rp 500 ribu dan Rp 500 ribu untuk operasionalnya di tempat isolasi.
“Karena faktanya setelah kita cek dilapangan isolasi mandiri di rumah tidak efektif, tidak ada yang ngecek pergi kemana dan tetap menerima tamu,” kata Wihaji.
Dijelaskan pula klaster keluarga menjadi faktor dominan penyumbang penambahan penularan covid-19 di Kabupaten Batang.
“Berdasarkan rapat koordinasi dengan Puskesmas dan rumah sakit, klaster keluarga paling dominan penularan covid-19, karena sudah di isolasi mandiri mereka masih saja tetap belanja, menerima tamu dan kegiatan sosial lainya” katanya.
Selain desa harus menyiapkan tempat isolasi lanjutnya, Pemkab Batang juga sudah menyiapkan tempat isolasi yang berlokasi di mes Persibat.
“Saya pertimbangkan desa miliki tempat isolasi, kalau dikumpulkan di Kabupaten orang desa tambah stres karena jauh dari keluarga,” katanya.
Wihaji, juga menambahakan, untuk operasional tempat isolasi ditanggung oleh APBD.
“Segala biaya operasional dan sewa rumah sebagai tempat isolasi di biayai oleh APBD sesuai standar. Tapi juga jangan mengandalkan Pemkab saja harus ada partisipasi desa untuk melibatkan satgas dan jogo tonggo covid-19,” katanya