Batang  

Karya WBP Rutan Batang Membuat Miniatur Alam Dalam Gentong

Mphnews.id-Batang-Seperti yang dilakukan oleh Bujel (bukan nama asli), salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Batang yang membuat hasil karya yang indah berupa miniatur alam (lanscape ) dalam sebuah gentong.


Pria bertato kelahiran 38 tahun lalu tersebut menceritakan proses pembuatan pemandangan alam di gentong. Dalam proses pembuatannya, kerajinan tersebut menggunakan gentong gerabah sebagai media utama.

Bujel menuturkan langkah awal pembuatannya yaitu dengan melubangi gentong di salah satu sisi. Proses Pelobangannyapun ada teknik tersendiri agar gentong tidak pecah. “Ada tekniknya pak agar rapi dan tidak pecah” terang Bujel, Sabtu (21/8/2021).

Pria kelahiran Pekalongan tersebut menuturkan, langkah selanjutnya adalah berekplorasi membuat miniatur pemandangan dengan bahan utama semen dan ornamen seperti pohon dan daun buatan. “Untuk pembuatan pemandangan alam, tergantung imajinasi atau pesanan” lanjut Bujel.


Agar tampak indah dan natural, Bujel menambahkan air terjun buatan. Hasilnya tampak pemandangan alam dengan jalan berkelok dilengkapi jembatan dan air terjun.

Untuk memperindah suasana, bujel juga memasang lampu warna agar tampak lebih eksotis jika dilihat dimalam hari. Dua Hasil karya bujel tersebut dipajang didepan ruang Kepala Rutan lantai 2. Bahan Gentong tersebut bisa didapat dengan harga 200 ribuan. Jika telah jadi, kerajinan pemandangan alam didalam gentong bisa mencapai harga jutaan rupiah.


Bujel mengaku mendapat keahlian tersebut saat dirinya berada di Bali. Disana ia melihat banyak sekali kerajinan, termasuk pemandanagan alam dalam gentong tersebut.

Di dalam rutan, banyak waktu luang dan iapun berterimakasih bisa diberi kesempatan mengekplor kemampuannya membuat kerajinan. Pria diganjar pidana 4 tahun karena terjerat kasus narkoba tersebut mengaku lebih bisa menikmati waktu karena ada kegiatan. Menurutnya dengan adanya kegiatan, tidak membosankan.

Bujel mengaku mendapat keahlian tersebut saat dirinya berada di Bali. Disana ia melihat banyak sekali kerajinan, termasuk pemandanagan alam dalam gentong tersebut. Di dalam rutan, banyak waktu luang dan iapun berterimakasih bisa diberi kesempatan mengekplor kemampuannya membuat kerajinan.


Sementara itu, Kepala Rutan Batang Rindra Wardhana mendukung kreatifitas yang dilakukan bujel. Menurutnya masa pandemi bukan halangan untuk terus berkarya.

Pihaknyapun semaksimal mungkin menyediakan sarana dan prasarana untuk tempat WBP belajar dan berekspresi membuat kerajinan. “Kami berusaha menyediakan sarana dan juga bekerjasama dengan pihak lain untuk kegiatan bimbingan ketrampilan bagi WBP. Pandemi bukan alasan tidak berkarya” ujarnya.

Didalam Rutan Batang sendiri ada beberapa kegiatan ketrampilan diantaranya pembuatan pot bunga, turus bunga, tempat tisu dari bahan sabut kelapa, pembuatan keset dari kain bekas dan usaha peternakan cacing. Rindra berharap kegiatan pembinaan kemandirian yang dikelola pihaknya mendapat dukungan dari semua pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *