Batang, Jawa Tengah – Dalam suasana yang menggema dengan semangat demokrasi, Slamet Sugino, S.E.,S.H.,MH., calon legislatif dari Partai Demokrat untuk DPRD Provinsi Jawa Tengah Daerah Pemilihan (Dapil) 13 nomor urut 5, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelenggarakan pemilu yang damai dan bebas dari praktik transaksional pada 14 Februari 2024.
DPRD Propinsi Jateng Dapil 13 meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten/ Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Menyadari pentingnya integritas dalam pesta demokrasi, calon tersebut menekankan komitmen untuk mempromosikan pemilihan yang tidak hanya damai tapi juga berbasis pada nilai-nilai akademis dan edukasi politik.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan proses pemilu yang sehat di mana keputusan pemilih didasarkan pada pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang kapasitas serta visi para kandidat.
Dalam sebuah pernyataan, calon legislatif ini menjelaskan, “Pemilu yang damai dan tanpa transaksional bukan sekadar slogan, melainkan pondasi untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.
Ia bertekad untuk mengedukasi pemilih dengan memberikan informasi yang akurat dan mendalam tentang platform kami serta rencana kerja yang kami miliki untuk memajukan provinsi Jawa Tengah.”
Inisiatif ini juga telah mendapatkan dukungan dari masyarakat luas yang menginginkan perubahan substantif dalam praktik politik di Indonesia.
Ia percaya bahwa pendekatan ini dapat meminimalisir politik uang yang seringkali mengaburkan esensi demokrasi dan menganggu kerja dari sistem perwakilan.
“Kami akan terus menggalakkan dialog yang konstruktif untuk memastikan bahwa pemilih dapat membuat pilihan berdasarkan pemahaman, bukan iming-iming,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya mendidik pemilih, memberikan pemahaman tentang demokrasi dan hak serta kewajiban sebagai pemilih.
Pemilihan umum di Provinsi Jawa Tengah, terutama di Dapil 13, diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan pemilu yang bersih dan adil.
Hal ini sesuai dengan harapan masyarakat untuk melihat wakil rakyat yang terpilih mampu mewakili aspirasi mereka di pemerintahan dan bersedia bekerja untuk kesejahteraan bersama.
Dengan ajakan ini, Partai Demokrat beserta calonnya yakin bahwa kepercayaan publik terhadap sistem demokrasi dan proses pemilihan dapat ditingkatkan, dan pada akhirnya mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam setiap lini pembangunan nasional.
“Mari kita ciptakan sejarah baru dalam dunia politik Indonesia dengan pemilu yang edukatif, transparan, dan bermartabat. Pilihan kita pada tanggal 14 Februari 2024 akan menentukan masa depan demokrasi kita,” pungkasnya.(red)