mphnews.id
PEMALANG-JATENG
Setelah pada hari Sabtu (24/4/2021) kemarin KRI Nanggala 402 dinyatakan subsunk/tenggelam atau dalam kamus para pelaut dikenal dengan istilah
“berpatroli selamanya”, hari ini Minggu (25/4/2021) pencarian KRI Nanggala mengalami perkembangan. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bahwa Kapal tersebut terdeteksi di kedalaman 838 meter dan terbelah menjadi tiga bagian. Seluruh crew kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur dalam tugas.
Diantara 53 nama crew kapal KRI Nanggala 402 tersebut terdapat salah seorang prajurit dari Kabupaten Pemalang
Atas nama Letda Laut (T) Rintoni (35). Berdasarkan informasi yang kami dapat, yang bersangkutan berasal dari Desa Kebandungan, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Letda Laut (T) Rintoni meninggalkan istrinya bernama Mawar Vinolita dari Kabupaten Wonogiri. Setelah menikah mereka kemudian berdomisili Desa Bulurejo, Bulukerto, Wonogiri, Daerah asal Mawar. Saat ini pasangan ini dikaruniai dua orang putri, berusia 6 dan 1,5 tahun.
“Beliau tugas di Lantamal Surabaya bagian mekanik kapal selam. Sejak di kapal selam ya langsung gabung dengan Nanggala (KRI Nanggala-402) itu,” ujar Mawar saat ditemui di rumahnya, Minggu (25/4/2021).
Letda Laut Rintoni merupakan putra kedua dari empat bersaudara dari Kasnapi.
Selamat jalan mas, Prajurit.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, Aamiin, Ucap Kasnapi,
Atas kejadian tenggelam nya KRI Nanggala-402 di perairan Bali serta data yang diperoleh dari detik.com pada hari Minggu (25/04/2021)
Menanggapi oleh Mukti Agung Wibiwo, ST.MSi selaku Bupati Pemalang saat dihubungi melalui WhtsApp dari MPHNEWS.ID menyampaikan bahwa,
” Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya atas nama pribadi Mukti Agung Wibowo dan Bupati Pemalang serta pemerintahan Kabupaten Pemalang, Menyampaikan turut berduka cita dan bela sungkawa yang mendalam, Atas meninggalnya Letda laut Rintoni yang gugur dalam tugas di Perairan Bali, Semoga perjuangannya menjadi inspirasi kita semua, Untuk memegang teguh serta untuk ikut menjaga Negara Satuan Republik Indonesia, Kata Bupati,
Dan kepada keluarga yang ditinggalkan kami mendoakan semoga diberi kekuatan lahir dan batin serta Ketabahan menerima ujian ini. Terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Ucap Bupati, (A’IDIN, ST)