TNI  

Melalui TMMD, Percepatan Pembangunan Di Pedesaan Akan Meningkat

Kota Pekalongan – Meski di tengah Pandemi Covid-19, Kolaborasi TNI dan masyarakat tetap produktif dijalankan. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2021 yang tetap digulirkan. Kegiatan yang mengusung tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” ini menyasar wilayah Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur baik melalui program-program fisik maupun non fisik. Acara pembukaan digelar secara sederhana melalui kegiatan penyerahan program TMMD dari Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE, didampingi Wakil Walikota Pekalongan,H Salahudin,STP kepada Dandim 0710/Pekalongan,Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP dan dihadiri oleh perwakilan OPD dan instansi terkait lainnya, bertempat di Ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan,Selasa(2/3/2021).

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan,SIP mengungkapkan bahwa TMMD merupakan program kerja terpadu dan berkelanjutan  antara TNI, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang mensinergikan program masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah-daerah, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat dengan kriteria sasaran berupa daerah pedesaan khususnya daerah yang tergolong tertinggal/miskin, terisolasi/terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan serta daerah lain yang terkena akibat bencana.

Disampaikan Dandim Hamonangan, adapun sasaran dalam Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2021 saat ini meliputi pekerjaan peninggian dan pengaspalan jalan Vol panjang 281 meter lebar 4.00 meter dan tinggi 0.32 meter  serta membuat talud sandaran untuk jalan aspal dengan Volume Panjang 257 Meter Lebar 0.30 Meter serta tinggi 0.20 s-d 0.52 Meter. Lanjutnya, pelaksanaan TMMD ini tidak hanya sasaran fisik saja juga diimbangi dengan pencapaian sasaran non fisik berupa penyuluhan tentang Wasbang oleh Kodim 0710/Pekalongan, penyuluhan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dari Dinperpa, penyuluhan bahaya narkoba dari Polres Pekalongan Kota, penyuluhan peran masyarakat dalam pembangunan, penyuluhan Kesehatan tentang bahaya Covid-19 dan penyuluhan lainnya. 

“Kami merencanakan untuk personel yang diterjunkan dalam pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2021 ini untuk TNI Kodim 0710/Pekalongan sendiri sebanyak 36 orang personel, dibantu partisipasi masyarakat 50 orang setiap harinya. Selain sasaran fisik, sasaran non fisik juga dilakukan berupa penyuluhan kesehatan lingkungan, sosialisasi bahaya narkoba dan bahaya serta pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat,” terangnya.

Menurut Dandim Hamonangan, pelaksanaan TMMD ini akan diselesaikan kurang lebih selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 2 Maret-31 Maret 2021 mendatang. Dituturkannya, dalam penentuan lokasi pengerjaan TMMD, pengusulannya bersinergi dengan Pemerintah Kota Pekalongan yang ditentukan dari Bunas BMD gabungan yang diusulkan berdasarkan pengajuan-pengajuan dari kelurahan maupun kecamatan setempat.

“Target dari pelaksanaan TMMD ini tentunya diharapkan jalannya sudah akan lebih baik dari sekarang dan memperlancar perekonomian masyarakat yang ada,terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini perekonomian tetap harus berjalan dan produktif,” tegasnya.

Sementara itu, Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE mengapresiasi sinergitas yang terus terjalin antar seluruh komponen masyarakat dalam program TMMD ini. Aaf,sapaan akrabnya, juga menekankan sinergitas ini harus terus dipertahankan bahkan dipererat khususnya dalam membangun Kota Pekalongan ke depan yang lebih baik lagi dan menuntaskan permasalahan-permasalahan yang ada terutama permasalahan banjir dan rob yang kerap terjadi di Kota Pekalongan dan membutuhkan penanganan serius.

“Dalam program TMMD Tahap I Tahun 2021 ini didalamnya,salah satunya ada peninggian tanggul untuk bisa meminimalisir dampak banjir di wilayah Kelurahan Poncol. Mudah-mudahan sinergitas antara TNI,pemerintah,Forkopimda dan masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ini bisa bermanfaat bagi masyaraakat setelah kejadian banjir di awal tahun ini,semua program pembangunan diprioritaskan untuk penanganan banjir dan rob,” jelas Aaf.

Aaf juga menyambut baik peran masyarakat di setiap pelaksanaan TMMD yang turut serta berpartisipasi membantu pelaksanaan program-program TMMD. Lanjutnya, pihaknya berharap partisipasi warga ini bisa terus ditingkatkan bukan hanya dalam pembangunan-pembangunan saja melainkan juga lebih pada kesehariannya yang bisa meminimalisir dan mencegah dampak permasalahan banjir itu sendiri.

“Kami cukup senang warga sudah ikut sengkuyung bersama-sama melaksanakan program-program TMMD ini. Harapannya,peran warga tidak hanya pembangunan masa sekarang, tetapi ke depan lebih kepada pencegahan atau antisipasi dampak banjir di wilayahnya masing-masing seperti membentuk perilaku masyarakat dalam membuang sampah di tempat yang telah disediakan, rutin kerja bakti membersihkan selokan,dan sebagainya. Karena warga sendiri lah yang mengetahui wilayahnya dan mengetahui apa-apa yang bisa dikerjasamakan dalam mengurangi dampak bencana yang ada,” tandasnya.

Usai kegiatan pembukaan TMMD secara sederhana, dilanjutkan peninjauan lokasi secara langsung di wilayah Kelurahan Poncol tepatnya di Jalan Sriwedari,Poncol,Kecamatan Pekalongan Timur yang menjadi lokasi sasaran TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2021. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *