Deklarasi Pemilu, Pemkot Pekalongan, Bawaslu, dan KPU Bersatu Wujudkan Pemilu Berkualitas

Mphnews, Kota Pekalongan – Jelang pemilu 2024 serentak yang tinggal beberapa bulan lagi, jajaran Bawaslu, KPU, Pemerintah Kota Pekalongan, Forkopimda, ormas, dan perwakilan partai politik selaku peserta pemilu di Kota Pekalongan turut mendeklarasikan Pemilu Damai Tahun 2024. 

Pernyataan sikap ini ditandai dengan tanda tangan bersama yang diawali dengan apel siaga pengawasan dan deklarasi pemilu damai yang dipimpin oleh Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftachudin, Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda, Kasdim 0710/Pekalongan, Mayor Kavaleri Akhmad Thohir, Wakapolres Pekalongan Kota,  Kompol Hj Pariastutik, Kepala Kesbangpol Kota Pekalongan, M Taufiqu Rochman , jajaran Forkopimda lainnya dan diikuti oleh seluruh jajaran Panwascam dan Panwaslu Kelurahan, serta perwakilan partai se- Kota Pekalongan di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Senin sore (27/11/23).

Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftachudin menyampaikan bahwa, pembacaan deklarasi dan penandatanganan bersama ini akan menjadi momen penting memperkuat komitmen bersama antara penyelenggara pemilu dan partai politik dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai.

Adapun isi deklarasi tersebut yakni komitmen bersama mewujudkan pemilu yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (LUBER dan JURDIL), mendukunh pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa ujaran kebencian, tanpa politisasi SARA, dan menolak praktik politik uang, dan komitmen keikutsertaan dalam meningkatkan pengawasan partisipatif demi tegaknya demokrasi pemilu tahun 2024.

“Dengan adanya deklarasi dan penandatanganan bersama ini menandakan bahwa, jajaran KPU, Bawaslu dan seluruh stakeholder terkait, serta peserta pemilu bisa mewujudkan kampanye kampanye pemilu 2024 yang damai, sehat, damai, tidak ada politisasi uang maupun politisasi SARA,” tegasnya.

Miftachuddin menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Bawaslu, KPU, stakeholder terkait beserta masyarakat bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kondusif untuk mewujudkan Kota Pekalongan yang bermartabat. Oleh karena itu, kolaborasi dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam deklarasi damai ini.

“Pesta demokrasi ini dimaknai sebagai momentum untuk dirayakan dengan gembira dan damai. Perbedaan pendapat atau pilihan itu pasti ada, tapi bukan menjadi alasan untuk bercerai berai,” ungkapnya.

Sementara itu, mewakili Walikota Pekalongan, M Taufiqu Rochman selaku Kepala Kesbangpol Kota Pekalongan mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Pekalongan untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan berkualitas. 

Taufiq menilai, pemilu merupakan salah satu tonggak penting dalam perjalanan demokrasi masyarakat Indonesia, dimana suara rakyat menjadi kekuatan utama dalam menentukan arah dan masa depan bangsa. 

Sebagai warga Kota Pekalongan yang cerdas dan beradab, seluruh komponen masyarakat memiliki tanggungjawab yang besar untuk menjaga kondusivitas dan kedamaian dalam setiap proses demokrasi dari sebelum, saat, maupun sesudah pemilu.

“Hal ini sangat penting dilakukan untuk menghindari suasana pemilu yang ricuh, anarkis dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya. Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh komponen masyarakat dari kalangan pemilih, peserta pemilu, hingga penyelenggara pemilu untuk bersatu padu menjaga integritas dan semangat kebersamaan, terutama kepada para ASN untuk tetap menjaga netralitas,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *