mphnews.id
PEMALANG-JATENG
Kejadian tiga hari yang lalu, Atas terkikis atau terputusnya nya Jembatan penghubung Desa Pabuaran dan Desa Sarwodadi Kecamata Bantarbolang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah,
Masyarakat setempat bersama pemerintah Desa dan team Forkopimcam serta Srikandi dan Pemuda Pancasi/PP pengurus (PAC) Bantarbolang masih tetap bersama-sama pembuatan akses jalan darurat sejak tiga hari yang lalu, Menggunakan bambu dan penyangga dibawahnya menggunakan pasir yang telah dibungkus ratusan karung,
Menurut Wahadi, SE.M.Si selaku Kepala atau Komandan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang, Saat ditemui oleh MPHNEWS.ID di ruang kerja nya, Pada hari Jum’at (15/01/2021) menyampaikan bahwa,
“Jembatan Desa Pabuaran yang berhubungan Desa Sarwodadi itu tahun kemarin nya di bangun melalui program ( PNPM ) dari Desa, Berhubung luapan air kali Comal sangat deras, Maka perlu penanganan khusus, Hari Rabo kemarin kami sementara bantu 300 karung, Dan hari ini kami tambah lagi 600, Jumlah dengan kemarin 900 karung, Guna supaya bisa untuk aktivitas warga setempat, Kata Wahadi,
Berkaitan rehab atau pembuatan Jembatan secara tekhnis, Wahadi menjelaskan, Kami sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa dan Camat Bantarbolang, Bahkan kemarin kami sudah musyawarah atau rapat bersama PU PR dan DPPAD, Dalam waktu dekat akan secepatnya dibangun, Dan telah dianggarkan estimasi kisaran 200 juta, Sumber dana dari Anggaran Pendapan Daerah/APBD,
Pastinya sudah kami lakukan pembuatan Jembatan darurat agar masyarakat dari sana dan dari sini dapat melintasi, Walau sementara hanya pejalan kaki dan kendaraan roda dua,
Kami dari BPBD menghimbau kepada masyarakat agar waspada, Bila ada bencana banjir susulan, Lakukan koordinasi ke pemerintahan Desa setempat,
Seperti hari kamis kemarin kami turun ke jembatan antara Desa gongseng dengan perbatasan Desa Kejene Kecamatan Randudongkal, Pagi-pagi kami bersama team turun ke Desa Gongseng, Kendalanya akibat derasnya air kali sehingga banjir yang masuk ke rumah penduduk setempat, Pungkasnya (A’IDIN, ST)








