Mphnews -BATANG – Aktivis di Kabupaten Batang, M. Subhan, menyoroti polemik jual beli pigura bergambar Bupati dan Wakil Bupati Batang. Menurutnya, selama transaksi dilakukan tanpa paksaan dan ancaman, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
“Jika pigura tersebut dibeli menggunakan uang pribadi, maka itu sah-sah saja. Dalam konteks ilmu perdagangan, siapapun akan berupaya agar dagangannya terjual dan mendapatkan keuntungan dari apa yang dijual,” ujar Subhan saat ditemui wartawan, Kamis (20/3).
Subhan justru mengarahkan perhatian publik pada isu yang menurutnya lebih penting, yaitu Program Bantuan Makan Bergizi (MBG) yang menggunakan anggaran negara hingga miliaran rupiah.
“Berbeda dengan Program Bantuan Makan Bergizi yang menggunakan anggaran negara miliaran rupiah dan sangat berpotensi terjadinya korupsi. Jadi menurut hemat saya, tata kelola MBG ini jauh lebih urgent untuk dikritisi,” tegas Subhan.
Ia mempertanyakan apakah anggaran program tersebut telah dibelanjakan sesuai dengan standar makanan bergizi. “Apakah uang yang dianggarkan sudah dibelanjakan sesuai dengan standar makanan yang bergizi? Siapa yang mengelola dan siapa saja yang terlibat?” tanyanya.
Subhan menekankan pentingnya pengawasan terhadap program MBG. “Saya kira ini jauh lebih penting untuk dikritisi karena jika tidak ada supervisi atau pengawasan, maka berpotensi terjadinya sunat anggaran alias korupsi sehingga dikhawatirkan bisa mengurangi kualitas gizi pada makanan bantuan tersebut,” pungkasnya.(gn29)