Mphnews.id-Batang-Dalam rangka memberantas buta huruf bagi para Warga BInaannya, Rutan Batang membuka program Kejar Paket A (setingkat SD). Program tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang.
Demikian dikatakan Kasubsie Pelayanan Tahanan Fanny Yusuf Irawan saat membuka secara resmi Program Kejar Paket A, Kamis (25/11/2021).
Fanny Menjelaskan WBP tetap berhak mendapatkan pengajaran meskipun sedang mengalami pesakitan dibalik jeruji penjara.
“Bahwa sudah semestinya proses belajar itu tetap dilaksanakan meskipun dari balik tembok lapas. oleh sebab itu, kami atas arahan Bapak Karutan bersinergi dengan dinas pendidikan utk melaksanakan giat kejar paket tersebut”,terang Fanny.
Ia menambahkan jumlah peserta didik Kejar Paket A sebanyak 20 WBP.
“Ada 20 WBP yang ikut Kejar Paket A” , lanjutnya.
Setelah di assesment, para peserta Kejar Paket mengikuti program dengan dimulai dari kelas 4. Sehingga diharapkan setelah kurang lebih 3 tahun akan mendapatkan Ijazah setara SD.
“Semua peserta didik dimuali dari kelas 4, diharapkan selama kurang lebih 3 tahun akan lulus mendapat ijazah setara SD” imbuhnya.
Sementara untuk proses belajar mengajar, dilaksanakan seminggu tiga kali. Fanny juga menyebutkan semua peserta didik sudah tercatat dalam sistem Data Pokok Pendidikan atau Dapodik (Dapodik) sehingga WBP yang bebas sebelum selesai menempuh kejar paket, dapat melanjutkan belajarnya diluar rutan.
Sementara itu Kepala Rutan Kelas IIB Batang, Rindra Wardhana mengatakan awal mula program kejar paket A bermula ketika pihaknya mendapati sejumlah WBP yang masih buta huruf dan belum lulus Sekolah Dasar (SD).
“Ternyata masih ada WBP kami yang belum lulus SD”, terang Rindra.
Untuk itu pihaknya berencana memfasilitasi WBP tersebut untuk belajar dan mendapatkan ijazah setingkat SD. Diharapkan setelah bebas WBP bisa baca tulis dan memiliki ijazah yang berguna untuk mencari penghasilan.