Batang  

Diduga Lalai, Robohnya Atap Kolam Renang Prestasi THR Kramat Batang

Mphnews.id-Batang- Jateng- Robohnya Atap Kolam renang prestasi Taman Hiburan Rakyat (THR ) Kramat Kecamatan Batang Kabupaten Batang, pada hari jumat, tanggal 16 Desember 2022, yang dianggap disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang.

Namun demikian, perlu ada kajian mendalam apakah benar-benar ambruknya atap kolam renang itu karena disebabkan oleh hujan dan angin atau diduga karena kelalaian oleh baik konsultan perencanaan, konsultan pengawas, penyedia jasa, PPK, bahkan Panitia Lelang ( PBJ-ULP ). Semua itu diduga dapat diindikasikan mengalami kegagalan administrasi atau kegagalan tehnis.

Dalam perspektif tehnis, hal ini perlu dicermati, pertama apakah fungsi bangunan atap saat ini sesuai dengan fungsi desain awal? Jika ada perubahan fungsi harus disertai analisis pendukung yang valid.

Kedua, apakah desain bangunan atap saat ini sesuai desain awal, atau ada perubahan desain? Setiap perubahan desain harus disertai kajian komprehensif dan profesional .

Ketiga, apakah elemen struktur , kualitas bahan dalam sistem struktur mampu menahan beban yang ada, baik dalam kondisi hujan disertai angin kencang atau tidak ada hujan .

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga ( Disparpora) Kabupaten Batang Yarsono saat ditemui diruang kerjanya,kamis, tanggal 22 Desember 2022, mengatakan untuk pelaksanaan pekerjaan senilai Rp 1,3 M, yang untuk atapnya dengan nilai kurang lebihnya Rp 753 juta.

” Itu pekerjaan tahun 2017, dan dikerjakan oleh CV Suryatama Wahyu Abadi, jalan MT Haryono no 79 Kalirejo Ungaran, ” katanya.

” Untuk konsultan pengawasnya oleh CV Garda Mandiri Tunggal, jalan Jomblang Sari no 12 Semarang, PPK nya Bustanul Arifin, sedangkan konsultan perencanaannya dari Pak Bardi ( CV Mitra Pratama Mulya ),”pungkasnya.

Sementara konsultan perencanaan Bardi, pada tanggal 18 desember 2022 via telpon whattshap , menyampaikan untuk pagu pekerjaan adalah Rp 1,3 M, anggaran segitu digunakan tidak hanya atap, ada kolam renang, tiang-tiangnya.

” Terkait ambruknya atap, bahwa perencanaan sudah sesuai dengan hitungan, kalau memang tidak kuat toh dipasang dari awal ambruk, ibaratnya itu, “katanya.

” Setahun, dua tahun, ya gak apa-apa, pas kebetulan kemarinkan hujan gede, bukan ambruknya pas tidak hujan kan, itu juga ada angin kencang, kondisi saat itu dan kondisi itu terjadi tidak hanya di Batang saja tapi sak Indonesia itu, terjadi angin kencang gitu, ” ujarnya.

” Pas kebetulan hujan besar, mau jum’atan itu, ambruknya pas itu, dan itukan pemeliharaannya sudah gak ada, dulukan enam bulan, ini umurnya sudah 5 tahun, ini pakai besi, itu juga ada perawatan, yang namanya pengelasan harus ada perawatan pengecekan, tiap tahun harus ada anggarannya untuk biaya perawatannya, tambahnya.

“Dipengelasan,tiap -tiap titik nya harus dicek semua, apakah ada korusi, bagaimana penanganannya itu, terkadang kita lalai, tidak ada pemeliharaannya, ” pungkasnya

Ketua Umum Komunitas Jurnalis Kebangsaan, Sugino, menyampaikan terkait dengan adanya Robohnya atap kolam renang prestasi Taman Hiburan Rakyat ( THR) Kramat Batang, Jawa Tengah, menghimbau kepada Aparat Penegak Hukum ( APH) untuk turun tangan dan mengusut tuntas ada atau tidaknya dugaan korupsi.( terkait proses pekerjaan dari awal sampai akhir).

” Apakah kejadian seperti robohnya atap kolam renang tersebut, itu dikatakan dengan kategori bencana alam?, “katanya.(gn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *